PB Djarum sukses menyapu bersih seluruh gelar juara Polytron Superliga Junior 2024 yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada 12-18 Agustus 2024.
Ini merupakan sejarah baru, lantaran sepanjang penyelenggaraan Superliga Junior sejak 2016 lalu, ini adalah kali pertama sebuah klub memboyong seluruh titel juara.
Pada edisi tahun ini, PB Djarum memboyong Piala Yuni Kartika (U-17 Putri) dan Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), juga Piala Susy Susanti (U-19 Putri) dan Liem Swie King (U-19 Putra).
Manager Team PB Djarum, Fung Permadi, mengucap syukur skuad asuhannya bisa menjawab target klub dengan memboyong empat piala yang diperebutkan dalam turnamen ini. Torehan prestasi ini akan menjadi motivasi bagi para atlet muda PB Djarum.
“Saya mengapresiasi seluruh atlet yang bertanding di Polytron Superliga Junior 2024 yang juga telah menjawab target dari klub yakni sapu bersih semua gelar juara,” kata Fung dalam keterangan pers.
“Keikutsertaan pada turnamen ini juga bertujuan supaya atlet-atlet junior mendapat pengalaman bertanding level internasional. Upaya-upaya seperti ini semata-mata demi kepentingan regenerasi pebulutangkis nasional.”
Tidak hanya berfokus pada pembinaan, PB Djarum juga rajin menyaring bibit-bibit potensial untuk diasah bakat dan kemampuannya agar menjadi atlet level dunia. Salah satunya dengan menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum secara rutin.
Baca juga: Ratusan Pebulutangkis Muda Berkompetisi di Magelang |
“Regenerasi atlet mutlak dilakukan untuk memperkuat ekosistem bulutangkis dan menjaga mata rantai prestasi cabang olahraga ini di panggung dunia,” kata Fung lebih jauh.
“Kami juga rutin menyelenggarakan Audisi Umum yang terbuka bagi atlet muda dari seluruh penjuru Indonesia, dengan harapan dapat menemukan bibit-bibit potensial yang akan kami asah bakat dan kemampuannya.”
Head of Public Communications Polytron, Vina Julita Wijaya, mengucapkan selamat kepada klub PB Djarum yang sukses menyapu bersih seluruh gelar bergengsi di Polytron Superliga Junior 2024.
“Semoga kemenangan ini bisa menjadi modal penting untuk meningkatkan kemampuan serta teknik para atlet, sehingga ketika masuk di level dewasa, mereka bisa berkontribusi mengharumkan nama bangsa di panggung dunia,” jelas Vina.